Mengenal Booklet, Fungsi, 5 Contoh, dan Cara Membuatnya

Teman-teman ingin mengetahui apa itu booklet?

Lebih dari itu, Anda juga ingin tahu seperti apa struktur isinya, fungsi booklet, hingga cara membuatnya?

Di artikel ini, teman-teman akan mempelajari hal-hal di atas disertai dengan contoh desain booklet yang keren dan profesional.

Kita mulai dari pengertian booklet, dibaca sampai akhir ya!

Apa itu Booklet?

Pengertian booklet adalah semacam buku kecil yang biasanya berisi informasi yang ringkas tapi padat. Bentuknya lebih tipis dari buku biasa, sering kali hanya beberapa halaman saja, dan isinya langsung to the point.

Misalnya, ketika teman-teman pergi ke pameran atau seminar, booklet ini sering diberikan sebagai panduan atau informasi penting tentang acara, produk, atau topik tertentu.

Jadi, booklet itu selayaknya miniatur buku yang fokusnya lebih ke penyampaian informasi secara singkat, padat, dan jelas.

Dalam kamus KBBI, booklet tertulis sebagai buklet, makna buklet adalah buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran.

Baca juga: Pengertian Label dan Contoh Label Produk Ternama

Berbagai Fungsi Booklet

Pada dasarnya, booklet memiliki banyak fungsi yang sangat berguna, tergantung pada kebutuhan dan tujuan Anda, antara lain:

1. Untuk Menyampaikan Informasi

Fungsi booklet yang pertama adalah booklet sering digunakan untuk menyampaikan informasi secara ringkas dan jelas.

Contohnya, jika Anda ingin memperkenalkan sebuah produk atau layanan baru, booklet bisa menjadi alat yang efektif untuk memberikan gambaran lengkap tanpa harus menjelaskannya panjang lebar.

2. Sebagai Alat Marketing (Pemasaran) yang Praktis

Dalam konteks promosi, booklet bisa berisi katalog produk, testimoni pelanggan, atau informasi tentang keunggulan layanan teman-teman.

Karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana, maka booklet dapat dengan mudah dibagikan dalam berbagai acara seperti pameran, seminar, atau saat bertemu dengan calon klien Anda.

3. Sebagai Panduan Edukatif

Booklet juga bisa difungsikan sebagai panduan edukatif. Misalnya, teman-teman bisa membuat booklet yang berisi tips, panduan langkah demi langkah, atau informasi penting lainnya yang membantu pembaca mempelajari sesuatu.

Hal ini sangat bermanfaat jika Anda ingin berbagi pengetahuan atau mengedukasi audiens tentang topik tertentu.

Baca juga: Pengertian Poster, Fungsi, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Struktur Isi Pada Booklet

Jangan dulu membuat booklet jika teman-teman belum tahu seperti apa strukturnya. Berikut adalah struktur booklet yang harus Anda ketahui:

1. Cover (Sampul Depan)

Sampul depan adalah bagian yang paling pertama dilihat oleh pembaca, jadi pastikan booklet yang Anda buat sudah cukup menarik perhatian.

Umumnya, cover ini menampilkan judul booklet, logo atau identitas perusahaan, serta desain visual yang menggambarkan isi dari booklet yang ingin teman-teman buat.

2. Halaman Pembuka atau Pengantar

Di bagian ini, teman-teman bisa menyapa pembaca dengan gaya yang ramah dan menyajikan gambaran umum tentang apa yang akan mereka temukan di dalam booklet Anda.

Bagian pengantar ini terbilang penting untuk memantik minat mereka agar terus membaca sampai ke konten atau isi utama booklet Anda.

3. Isi

Struktur booklet selanjutnya ada isi atau konten utama. Pada bagian ini, Anda bisa membagi konten ke dalam beberapa sub-bagian atau bab kecil, tergantung pada topik yang ingin Anda bahas.

Contoh:

Jika booklet Anda tentang presentasi suatu produk, maka teman-teman bisa menyertakan informasi yang lengkap seperti deskripsi produk, manfaatnya, cara penggunaan, dan testimoni pelanggan yang telah menggunakannya.

Bisa dikatakan bagian ini adalah bagian struktur booklet yang paling panjang dan penting.

Oleh karena itu, pastikan informasinya disusun dengan urutan yang logis, mudah diikuti, dan dilengkapi dengan visual atau gambar pendukung yang sesuai.

4. Bagian Penutup

Di sini, Anda bisa memberikan ringkasan singkat dan ajakan untuk bertindak seperti agar pembaca menghubungi Anda untuk konsultasi atau pembelian produk.

Jangan lupa juga untuk menambahkan detail kontak atau informasi penting lainnya seperti nomor telepon, alamat email, hingga akun media sosial teman-teman.

5. Back Cover (Sampul Belakang)

Struktur booklet yang terakhir adalah sampul belakang. Pada bagian ini biasanya akan berisi informasi tambahan seperti logo perusahaan, nama perusahaan, alamat, kontak, hingga nama domain website.

Baca juga: Pengertian Katalog, Contoh, dan Fungsinya untuk Bisnis

Cara Membuat Booklet

Langkah-langkah membuat booklet di Microsoft Word:

Buka Microsoft Word dan Buat Dokumen Baru

Atur Layout (Tata Letak) dan Klik Tanda Panah ke Bawah

Atur Margin

Atur Ukuran Kertas

Selesai, Klik OK

Silakan Anda masukkan semua konten ke dalam booklet Anda. Setelah teman-teman puas dengan tampilan booklet Anda, simpan dokumen tersebut.

Untuk mencetaknya, pilih File > Print.

Pastikan printer Anda sudah diatur untuk mencetak pada kedua sisi kertas (Print on Both Sides), agar halaman booklet tercetak dengan benar dan dapat dilipat seperti buku kecil.

Baca juga: Pengertian Infografis, Manfaat, Beserta Contohnya

Contoh Inspirasi Desain Booklet

Berikut adalah beberapa contoh inspirasi desain booklet yang mungkin bisa teman-teman jadikan bahan referensi.

contoh desain booklet

Demikianlah artikel mengenai pengertian booklet, fungsi, struktur, contoh, dan cara membuatnya ini. Apabila ada pertanyaan atau ingin menambahkan, silakan tuliskan pesan Anda di kolom komentar, atau jika Anda ingin membuat desain booklet custom silakan pesan desain booklet di sini.

Referensi:

https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/booklet
https://www.dictionary.com/browse/booklet
https://support.microsoft.com/id-id/office/membuat-buklet-atau-buku-di-word-dfd94694-fa4f-4c71-a1c7-737c31539e4a

Tinggalkan komentar